-->
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Dalam era
globalisasi, perkembangan mutu atau kualitas sebuah pendidikan, di
masa kini sangat di butuhkan tenaga-tenaga kerja yang berpotensial.
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), merupakan salah satu bentuk
penyelengaraan dan pelatihan bagi siswa yang memadukan antara yang di
peroleh di sekolah dengan pendidikan di Dunia Industri (PRAKERIN)
secara langsung, terarah untuk menambah keahlian tertentu sekaligus
sebagai peningkatan siswa untuk mendapatkan nilai tambah yang besar
serta wawasan yang luas. Pendidikan Sistem Ganda (PSG) juga merupakan
syarat mutlak bagi semua siswa yang akan menyelsaikan studi di SMK
NEGERI 1 PANA’ agar dapat mengenal dunia kerja yang lebih luas, dan
menerapkan pengetahuan teori dan keterampilan yang telah di peroleh
selama proses belajar di sekolah, sehingga dapat mencetak generasi
yang layak dan mampu serta siap untuk terjun langsung dalam dunia
kerja dan dunia bisnis untuk melanjutkan suatu karier yang
dikaruniakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, untuk menjadi suatu bekal
kehidupan di masa yang akan datang. oleh sebab itu Pendidikan system
Ganda ini dapat bermamfaat bagi suatu kalangan masyarakat untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih efektif dan
efesiensi.
Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) ini di lakukan selama 2 (dua) bulan.
.
Dasar-
Dasar Pelaksanaan
Praktek Kerja Industri
Kebijakan
pemerintah
yang
terdapat dalam GBHN tahun 1998 menetapkan bahwa tujuan pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menghasilkan tenaga terampil
tingkat menengah yang layak Kerja Usaha di berbagai sektor
pembangunan dan meningkatkan mutu yang relevan di Dunia Usaha
Pendidikan sehinggah terdapat kesinambungan.
Undang-undang
(UU) No. 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional.
PP
No. 39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan
nasional.
Keputusan
Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan No.
0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
Keputusan
Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan
No. 080/U/1993 tentang
kurikulum
SMK sebagai berikut,
Penyelenggara
Pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur
yaitu
Pendidikan
Sekolah dan Pendidikan Luar Sekolah ( PLS ).
Keputusan
Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan
No. 080/U/1993 tentang Program Pendidikan dan Lapangan Kerja.
Keputusan
Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan
No. 323/U/1997 tentang penyelenggaaan Pendidikan Sistem Ganda.
Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan Nasional.
Permen
No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Permendiknas
No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
Permendiknas
No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
Permendiknas
No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Manfaat
Dan Tujuan
Manfaat
pelaksanaan kegiatan pendidikan system ganda (PSG) adalah sebagai
berikut :
Meningkatkan,
Memperluas, dan memantapkan ketermpilan yang membentuk kemampuan
dan mempersiapkan siswa-siswi untuk memasuki lapangan kerja sesuai
dengan jurusan yang dipilih.
Meningkatkan
pengenalan siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam
lapangan kerja antara lain struktur organisasi usaha, asosiasi
usaha, jenjang karier, dan menajemen usaha yang baru sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermutu.
Menumbuhkembangkan
dan memantapkan sikap potensial profesional yang diperlukan siswa
untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bakat dan minat
khususnya Jurusan Administrasi Perkantoran sehingga dapat membekali
siswa-siswi sebagai agen perubahan di masa yang akan datang.
Tujuan pelaksanaan
kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah sebagai berikut :
Mengimplementasikan
ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan.
Mempelajari
mekanisme sistem dan membantu kelancaran tugas operasional pada
instansi atau perusahaan dimana peneliti ditempatkan.
Memperluas
pandangan untuk berpikir dalam sebuah organisasi, khususnya dalam
mengidentifikasi masalah yang dihadapi secara nyata.
Melatih
peneliti untuk menganalisis dan menyesuaikan teori dan keadaan yang
sebenarnya dilakukan dilapangan atau di kantor, sehingga mendapat
pengalaman dan pengetahuan yang dapat menunjang teori-teori yang
diperoleh dengan baik.
Memperoleh
gambaran sistem kerja yang baik sehingga dapat dipergunakan untuk:
Mendekatkan
siswa-siswi dengan implementasi administrasi publik di dalam
organisasi khususnya organisasi publik secara nyata.
Menginfestasi
berbagai permasalahan administrasi publik yang dijumpai dilokasi
PSG.
Siswa
dapat membandingkan konsep dan metode kerja administrasi publik yang
diperoleh selama di bangku sekolah dengan praktek nyata di lokasi
PSG.
Sistematika
Penulisan
Laporan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN)
terdiri atas 4 Bab
dengan uraian sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini membahas
tentang latar belakang, dasar-dasar pelaksanaan Praktek
Kerja
Industri
(PRAKERIN), tujuan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN)
serta sistematika penulisan.
Bab II Deskripsi
Lokasi Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Bab ini membahas
tentang
tempat
dan waktu pelaksanaan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN),
sejarah
berdirinya lokasi Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), struktur
organisasi Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), dan pembagian sarana
dan prasarana, kompetensi yang di ajarkan, serta penjelasan tambahan
tentang
lokasi
Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN)
Bab III Pembahasan
Bab ini membahas
tentang kegiatan yang di laksanakan di tempat Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN), masalah yang di hadapi dan pemecahannya, faktor
penghambat dan pendukung, serta temuan-temuan yang di dapatkan di
tempat pelaksana Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
Bab IV Penutup
Bab ini merupakan
bab yang diberikan
kesimpulan dan saran.
BAB
II
DESKRIPSI
LOKASI
PRAKERIN
Waktu dan
Tempat
Waktu
Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
Praktek
Kerja
Industri
(PRAKERIN) di mulai pada Tanggal 14 Mei 2012 sampai 14 Juli 2012,
dilaksanakan setiap hari Senin,
sampai
hari Jumat, mulai dari jam 07:30
pagi sampai dengan jam 14:00
Sore.
Tempat
Pelaksanaan
Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) di laksanakan di Kantor
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jalan
Perintis Kemerdekaan Km.12 No.146,
Telp. (0411)583191, Fax. 583095, Makassar 90245.
Sejarah
Singkat Berdirinya Lokasi Prakerin
Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan merupakan
salah satu wilayah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia secara
geografis menempati posisi yang amat strategis. Posisi strategis
tersebut yang didukung oleh potensi yang ada dan keberhasilan
pembangunan yang telah dicapai telah menempatkan Sulawesi Selatan
sebagai pintu gerbang pembangunan dan pusat pelayanan Kawasan
Timur
Indonesia.
Berlakunya
otonomi daerah yang merupakan pengalihan paradigma pembangunan dan
birokrasi pemerintahan dari sentralistik ke desentralistik, sebab
sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah mengandung konsekwensi
logis perwujudan kemandirian daerah dalam melaksanakan tugas-tugas
pemerintahan dan pembangunan.
Salah
satu aspek yang turut menunjang keberhasilan
manajemen adalah terjadinya informasi arsip dan bahan pustaka.
Dilihat dari fungsinya, arsip disamping berperan sebagai informasi
dalam penyelenggaraan administrasi dan manajemen (arsip dinamis) juga
berperan sebagai bahan bukti sejarah perjuangan bangsa, sumber
informasi bagi penelitian dan ilmu pengetahuan.
Mengantisipasi
hal bahwa
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membentuk Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Peraturan Daerah Nomor
30
Tahun 2001
Badan ini adalah gabungan dari 2 (dua) instansi vertikal sebelum
otonomi daerah, yaitu: Arsip Nasional Wilayah Sulawesi
Selatan
dan Perpustakaan Nasional Daerah Sulawesi
Selatan,
yang mana kedua instansi vertikal ini bertanggung jawab ke pusat.
Jadi
dengan Perda No. 30
Tahun 2001,
kedua instansi vertikal tersebut ditarik menjadi Perangkat Daerah
yang bertanggung jawabnya langsung kepada Gubernur Sulawesi Selatan
melalui Sekertaris Daerah Provinsi.
.
Visi dan Misi
Lokasi Prakerin
Visi
Badan Perpustakaan
dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ialah “ Menjadikan
Perpustakaan dan Arsip sebagai sumber informasi yang Handal dan
Modern sehingga mampu berperan dalam mewujudkan Sulawesi Selatan
menjadi wilayah terkemuka di Indonesia”.
Misi
Dalam rangka
menjabarkan visi yang telah ditetapkan, maka Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah menetapkan tujuh misi sebagai berikut:
Meningkatkan
pengelolaan dan kearsipan;
Meningkatkan
dan menciptakan SDM professional dalam bidang Perpustakaan dan Arsip
Daerah;
Meningkatkan
pembangunan sarana, prasarana Perpustakaan dan Kearsipan;
Meningkatkan
kerjasama di bidang Perpustakaan dan Kearsipan;
Meningkatkan
layanan Perpustakaan dan Kearsipan berbasis teknologi informasi;
Membina,
mengembangkan promosi, minat dan kebiasaan membaca masyarakat;
Meningkatkan
kualitas dan kuantitas penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan
kearsipan dalam rangka mencapai tertib administrasi.
Sarana
Prasarana
2.4.1
Sarana
Computer
Printer
Fax
Kursi,
Meja dan Lemari sebagai tempat penyimpanan berkas-berkas dan
buku-buku yang sangat memadai.
Perlengkapan
alat tulis yang di siapkan oleh instansi masing-masing
Prasarana
Gedung
Ruangan
Penerimaan
Ruangan
Keuangan
Ruangan
Program
Ruangan
Umum
Ruangan
Aula yang sangat memadai
Ruangan
Pengolahan/Akusisi
Area
parkir yang sangat memadai
Kantin
yang sangat memuaskan yang memadai dan bermacam-macam makanan
yang di siapkan.
Mobil
Bus Milik Badan Kearsipan Daerah Sulawesi Selatan yang biasa di
gunakan untuk mengantar Arsip
Tugas
Pokok dan Fungsi BPAD
Uraian
Tugas Pejabat BAPD Provinsi
Sulawesi Selatan
Kepala
Badan
Melaksanakan
pembinaan dalam Bidang Kearsipan dan Perpustakaan sesuai
ketentuan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh
Gubernur.
Perumusan
kebijakan teknis Kearsipan dan Perpustakaan.
Menyelenggarakan
pembinaan Kearsipan dan Perpustakaan.
Menunjang
penyelenggaraan Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan
bidang
Arsip dan Perpustakaan.
Akuisisi
pengolahan dan pelestarian Arsip Statis dan Perpustakaan.
Pembinaan
tenaga fungsional Arsiparis dan Pustakawan, koordinator antar
Lembaga dan Kabupaten/Kota
dan antar Sektor.
Sekretariat
Badan
Dipimpin
oleh seorang Sekretaris yang tugasnya yaitu :
Memberikan
layanan teknis dan administrasi kepada semua Satuan Organisasi
dalam Lingkungan Badan.
Membantu
Kepala Badan dalam menyelenggarakan koordinasi integrasi dan
singkronisasi dalam organisasi.
Menyelenggarakan
administrasi perkantoran.
Menyelenggarakan
urusan program/perencanaan badan.
Menyelenggarakan
urusan kepegawaian.
Menyelenggarakan
urusan rumah tangga, perlengkapan, keprotokolan dan kehumasan.
Menyelenggarakan
peningkatan sistem prosedur kerja dan ketatalaksanaan.
Sekretariat
Badan terdiri dari :
Sub
Bagian Keuangan :
Melaksanakan
Kegiatan Administrasi Anggaran.
Mempersiapkan
Laporan Realisasi Anggaran Rutin dan Pembangunan.
Melaksanakan
Administrasi Keuangan :
Pencatatan
penerimaan dan pengeluaran anggaran.
Pencatatan
penerimaan dan penyetoran atas pungutan PPNDN dan PPH.
Pencatatan
dan pelaporan pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Pembukuan
gaji.
Membuat
laporan pertanggungjawaban laporan.
Sub
Bagian Kepegawaian
Melaksanakan
administrasi.
Melakukan
atau mempersiapkan data kepegawaian.
Mepersiapkan
usul formasi pegawai.
Mempersiapkan
usul pengangkatan pegawai.
Mempersiapkan
usul kenaikan
pangkat & mutasi pegawai.
Mempersiapkan
informasi/bahan untuk formasi pegawai.
Mempersiapkan
bahan-bahan untuk usul kenaikan pangkat.
Mempersiapkan
bahan untuk mutasi kepegawaian.
Mempersiapkan
bahan usul pemberhentian pegawai.
Mempersiapkan
bahan untuk kenaikan gaji berkala.
Sub
Bagian Program
Melaksanakan
analisa.
Menyusun
perencanaan dan program anggaran rutin serta anggaran pembangunan.
Melaksanakan
evaluasi program.
Menyusun
laporan program.
Bidang
Pengelolaan Arsip In Aktif
Menyelenggarakan
penilaian arsip dalam rangka akuisisi arsip, penyimpanan dan
penataan, pengolahan, dan pelayanan arsip in aktif.
Melaksanakan
pelayanan arsip in aktif yang telah diterima.
Melaksanakan
pengolahan, penyimpanan dan penataan arsip in aktif.
Membuat
daftar pertelaan arsip in aktif.
Melakukan
penilaian dan akuisisi arsip in aktif.
Bidang
Pengelolaan Arsip In Aktif terdiri dari :
Sub
Bidang Pelayanan Arsip In Aktif
Melakukan
layanan informasi arsip in aktif konvensional.
Melakukan
layanan informasi aktif in aktif media baru.
Menyelenggarakan
jaringan informasi arsip in aktif.
Melakukan
koordinasi dengan unit-unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan
tugas layanan arsip in aktif.
Sub
Bidang Penyimpanan dan Penataan Arsip In Aktif
Melakukan
penyimpanan dan penataan arsip in aktif yang telah diterima dari
Badan/Dinas/Kantor/Unit-Unit Pelaksanaan Teknis dalam Jajaran
Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan.
Melakukan
pemeliharaan, perawatan, pengamanan dan pengendalian arsip in aktif
pada Pusat Penyimpanan Arsip (Record Centre) Badan Perpustakaan dan
Arsip
Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan.
Menyiapkan
arsip in aktif untuk kebutuhan layanan informasi arsip in aktif.
Sub
Bidang Pengolahan Arsip In Aktif
Melakukan
klasifikasi dan penilaian arsip in aktif.
Melakukan
deskripsi arsip in aktif.
Membuat
daftar pertelaan arsip in
aktif
sebagai sarana penemuan kembali arsip in aktif.
Melakukan
restorasi dan pengawetan arsip in aktif.
Melakukan
reprografi (Mikrofilm) arsip in aktif.
Sub
Bidang Akuisisi Arsip In Aktif
Melakukan
survei dan penilaian dalam rangka akuisisi arsip in aktif.
Melakukan
seleksi dan penilaian terhadap arsip in aktif yang akan
dipindahkan/diserahkan.
Menerima
arsip in aktif yang diserahkan.
Melakukan
seleksi dan penilaian arsip in aktif yang akan dimusnahkan.
Bidang
Pengelolaan Arsip Statis
Menyelenggarakan
pengolahan arsip statis, pengolahan inventarisasi serta
penerbitan sumber naskah.
Melakukan
pelayanan dan penerbitan sumber naskah arsip statis.
Melakukan
pelestarian arsip statis.
Melakukan
penyimpanan dan penataan arsip statis.
Bidang
Pengelolaan Arsip Statis terdiri dari :
Sub
Bidang Pelayanan dan Penerbitan Sumber Naskah Arsip Statis
Melakukan
pelayanan informasi arsip statis konvensional.
Melakukan
layanan informasi arsip statis media baru.
Menyelenggarakan
jaringan informasi arsip statis.
Menyiapkan
bahan penerbitan sumber naskah arsip statis.
Melakukan
penerbitan sumber naskah arsip statis.
2)
Sub Bidang Pelestarian Arsip Statis
Melakukan
pemeliharaan dan pengendalian terhadap hal-hal yang akan merusak
arsip konvensional dan arsip media baru.
Melakukan
pekerjaan restorasi arsip konvensional dan arsip media baru.
Melakukan
reprografi (Mikrofilm) arsip konvensional.
Menyelenggarakan
laboratorium arsip.
Melakukan
penjilidan arsip konvensional.
Melakukan
processing dan reproduksi arsip media baru.
Melakukan
seleksi arsip statis yang akan direstorasi
3)
Sub Bidang Pengolahan Arsip Statis
Melaksanakan
klasifikasi arsip statis konvensional.
Melaksanakan
klasifikasi arsip statis media baru.
Melaksanakan
deskripsi arsip statis konvensional.
Melaksanakan
deskripsi arsip statis media baru.
Melaksanakan
penggabungan deskripsi arsip statis.
Bidang
Layanan dan Pelestarian
Menyelenggarakan
layanan perpustakaan dan pelestarian bahan pustaka.
Melakukan
pengelolaan pelestarian dan pengembangan bahan pustaka.
Melakukan
layanan jasa dan informasi perpustakaan.
Melakukan
layanan keanggotaan, peminjam dan pengembalian koleksi
perpustakaan.
Melakukan
layanan jasa teknis
dan kelembagaan kearsipan.
Bidang
Layanan dan Pelestarian terdiri dari :
Sub
Bidang Layanan Perpustakaan
Melakukan
layanan pengunjung dan keanggotaan, peminjaman dan pengembalian
koleksi perpustakaan.
Menyusun
statistik pengunjung/anggota perpustakaan.
Menyusun
statistik bahan pustaka terbaca.
Melakukan
kerja sama dengan unit-unit terkait dalam rangka layanan
perpustakaan.
Sub
Bidang Pelestariaan Bahan Pustaka
Melekukan
pemeliharaan, pengendalian dan pengamanan bahan pustaka.
Melakukan
seleksi bahan pustaka yang akan direstorasi.
Melakukan
pekerjaan restorasi bahan pustaka.
Melakukan
koordinasi dengan unit-unit kerja terkait dalam rangka pelestarian
bahan pustaka.
Melakukan
reprografi bahan pustaka.
Sub
Bidang Otomasi Perpustakaan
Mengalihkan
media konvesional penemuan kembali bahan pustaka ke
dalam
media otomasi.
Membentuk
jaringan otomasi layanan perpustakaan.
Memberikan
layanan perpustakaan melalui media otomasi.
Melakukan
koordinasi dengan unit-unit kerja terkait dalam rangka otomasi bahan
pustaka.
Sub
Bidang Jasa Teknis dan Kelembagaan Kearsipan
Memberikan
jasa konsultasi lembaga-lembaga pemerintah, badan swasta dan
perseorangan terhadap pengembangan sistem kearsipan.
Memberikan
jasa konsultasi kearsipan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta
mengenai penyusutan, penataan dan penyelamatan dokumen arsip.
Memberiakan
jasa konsultasi dengan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta
mengenai pengembangan sumber daya manusia kearsipan.
Memberikan
layanan jasa konsultasi teknis
rancang bangun gedung dan tata ruang arsip sesuai dengan standar
kearsipan.
Melaksanakan
bantuan bimbingan teknis
dan pelatihan kearsipan di berbagai instansi pemerintah.
Bidang
Deposit, Pengembangan dan Pengelolaan Bahan Pustaka
Menyelenggarakan
deposit dan pengembangan pengelolaan bahan pustaka.
Melakukan
pengolahan serah dan simpan karya cetak dan rekam.
Melakukan
pengembangan dan pengolahan bahan pustaka dan survei, koleksi bahan
pustaka.
Bidang
Deposit, Pengembangan dan Pengelolaan Bahan Pustaka terdiri dari :
Sub
Bidang Deposit, pengembangan dan Pengolahan bahan
Pustaka terdiri dari :
Karya
cetak/karya rekam :
Melakukan
penelitian dan analisa kebutuhan bahan pustaka.
Melakukan
pengadaan bahan pustaka, karya cetak/karya rekam.
Melakukan
penyimpanan bahan pustaka.
Melakukan
inventarisasi koleksi bahan pustaka.
Sub
Bidang Pengembangan dan Pengolahan Bahan Pustaka
Melakukan
katalogisasi/klasifikasi
koleksi perpustakaan.
Menyusun
buku induk, buku inventaris dan buku registrasi pustaka.
Menyusun
statistik koleksi bahan pustaka.
Sub
Bidang Kelembagaan Perpustakaan.
Melaksanakan
bimbingan teknis/diklat perpustakaan.
Memberikan
bantuan tenaga instruktur perpustakaan.
Melakukan
kerja sama di bidang perpustakaan dan informasi dengan
badan/instansi lain.
Melakukan
koordinasi dalam rangka pembinaan organisasi profesi perpustakaan.
Melakukan
upaya-upaya untuk pengembangan dan penguatan kelembagaan
perpustakaan.
Kelompok
Jabatan Fungsional
Melaksanakan
kegiatan teknis badan sesuai bidang keahlian masing-masing.
Kelompok
jabatan fungsional langsung bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Badan
Perpustakkan dan Arsip Daerah (BPAD)
mempunyai
Fungsi :
Perumusan
kebijaksanaan teknis di bidang perpustakaan
dan arsip
daerah;
Pelaksnaan
penilaian dan akuisisi/penarikan
arsip in
aktif
dan arsip
statis;
Pelaksanaan,
pengolahan,
penyimpanan
dan pelestarian arsip dan bahan pustaka;
Pelaksanaan
pelayana arsip dan perpustakaan;
Pelayanan
penunjang penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi;
Penyelenggaran
koordinasi pembinaan arsip dan perpustakaan antara
Lembaga
dan Kabupaten/Kota;
Pelaksanaan
urusan kesekretarisan
Pada umumnya
Struktur orgainasi adalah gambaran tentang hubunagn kerja dalam
rangka mencapai tujuan bersama yaitu dengan cara menetapkan hubungan
antara pegawai yang melaksanakan tugasnya, sehingga memegang peranan
penting dalam pembagian tugan dan fungsi-fungsi dan wewenang serta
tanggungjawab dalam hubungan kerjasama antar satu dengan yang
lainnya.
Badan Perpustakaan
dan Arsip Daerah Propinsi Sulawesi Selatan sebagai salah atu unit
kerja di bawah Pemerintah propinsi Sulawesi Selatan bertanggung jawab
langsung kepada Gubernur melaui Sekretaris Daerah sesuai peraturan
daerah No. 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Bandan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah, Lmebaga
Teknis Dearah dan Lembaga Lain Propinsi Sulawesi Selatan yang memeuat
kedudukan tugas pokok dan fungsi.
Dalam
penyelenggaraan tugas menyelenggarakan penyusunan pelaksanaan
kebijakan daerah di Bidang Perpustakaan Dan Arsip Daerah berdasarkan
asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, Badan
Perpusatakaan dan Arsip Daerah Propinsi Sulawesi Selatan mempunyai
fungsi :
1. Perumusan
Kebijakan teknis di bidang Perpustakaan Dan Arsip meliputi
Deposit,Pengembangan, Pengolaha dan Pelestarian Bahan Pustaka,
Layanan, Otomasi dan Pengembangan jaringan Informasi Perpustakaan,
Pengolahan dan Pelestarian Arsip, Pembinaan dan Pengembangan
Kearsipan
2. Penyelenggaraan
urusan Perpustakaan dan Arsip serta pelayanan umum di bidang Deposit,
pengembangan, pengolahan dan pelestarian bahan Pustaka, Layanan,
Otomasi dan Pengembangan jaringan Informasi Perpustakaan, Pengolahan
dan Pelestarian Arsip, Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan
3. Pembinaan dan
penyelenggaraan tigas di bidang Pustaka, Layanan, Otomasi dan
Pengembangan jaringan Informasi Perpustakaan, Pengolahan dan
Pelestarian Arsip, Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan.
4. Penyelanggaraan
tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
Kegiatan yang dilaksanakan
Kami
siswa PRAKERIN selama berada di kantor Badan Arsip dan Perpustakaan
Daerah ditempatkan pada
Bagian
Bidang
Program.
Adapun kegiatan yang kami
laksanakan khususnya bagian berikut ini:
:
Sub
Bagian Program
Kearsipan.
Kegiatan
yang kami lakukan selama berada di tempat ini,
sebagai
berikut:
Menginput
judul Arsip In Aktif
Menyusun
modul Arsip In Aktif
Menyusun
Jadwal Retensi Arsip (JRA) Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan
Menata
arsip-arsip Statis
Melayani
Pembaca Arsip.
Mengetik
Balasan Surat Prakerin.
Mengetik
Inventaris Arsip Statis.
Mengambil
Arsip di Ruang Arsip (DEPO).
Memberi
layanan peminjaman dan pengembalian Arsip.
Memberi
layanan majalah dan surat kabar
Secara
umum kegiatan yang dilaksanakan di Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah Propinsi Sulawesi Selatan ( tugas pokok ) adalah Membantu
Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidang Arsip dan
Perpustakaan Daerah.
3.2
Masalah
yang dihadapi dan Pemecahannya
3.2.1 Masalah yang
dihadapi
1. Kurangnya
Pekerjaan di masing-masing unit
2. Kurangnya
Pengetahuan Tentang Cara Penggunaan Alat-Alat Kantor
3. Kurangnya
Pengetahuan Tentang Microsoft Excel
3.2.2 Pemecahannya
Berusaha
untuk bisa mendapatkan dan pekerjaan dari masing-masing unit
Berusaha
belajar dan mengetahui tata cara penggunaan alat-alat kantor
Meminta
Pengarahan kepada Pegawai yang memberikan Tugas;
Mencari
kegiatan lain yang berhubungan dengan Kegiatan di bidang masing –
masing seperti : Membaca Buku tentang Kearsipan;
Banyak
bertanya kepada setiap Pegawai di Bidang lain tentang kegiatan yang
di laksanakan pada bidangnya tersebut, sehingga pengetahuan akan
semua kegiatan di Bidang lain dapat kami ketahui secara keseluruhan.
3.3
Faktor Penghambat dan Pendukung
3.3.1 Faktor
Penghambat
Peserta
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) tempatnya sudah sesuai dengan
jurusannya masing-masing tetapi kurang perhatian dari kepala unit
dalam masalah pekerjaan
Kurangnya
Pengetahuan tentang Tugas yang diberikan;
Kurangnya
Fasilitas di dalam Lingkungan Kantor, seperti Mesin Pengganda
Dokumen ( Mesin Fotocopy)
Faktor
pendukung
Adanya
Kerjasama yang baik antara Pegawai dengan Peserta Praktek Kerja
Industri
Toleransi
dan konstruksi sangat tertib
Etiaka
kerja di Kantor sangat baik
Adanya
fasilitas pendukung seperti, computer, aipond, print yang di sertai
dengan scan,
Memadainya
gedung di Badan Arsip dan Perpustakaan daerah Sulawesi Selatan
Temuan
Etika
kerja di Kantor sangat baik
Toleransi
dan Konstruksi sangat baik
Adanya
keakraban dan kerjasama antara peserta PRAKERIN dengan
pembimbing
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dengan selesainya
pelaksanaan
Program
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) selama dua (2) bulan yang dimulai
sejak tanggal 14 Mei 2012 sampai dengan
14
Juli 2012. sangatlah membawa manfaat yang besar bagi kami sebagai
peserta, dan merupakan salah
satu sarana untuk meningkatkan kedisiplinan, keterampilan, dan
ketertiban sekolah, serta mempersiapkan diri untuk dapat mandiri
di dunia kerja,
baik kami sebagai pelakasana PRAKERIN saat ini maupun angkatan
berikutnya yang tidak akan lepas dalam mengikuti Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) tahun depan., dengan demikian kami selaku
penyusun laporan ini dapat menarik kesimpulan bahwa:
Badan
Perpustakaan Dan Arsip Daerah (BPAD) merupakan wadah yang berperan
penting dalam membantu Pemerintah menyimpan data dan memberikan
keterangan-keterangan vital mengenai hasil pekerjaan masa lampau
dalam suatu daerah sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Pengurus
Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah (BPAD) mempunyai kedisiplinan
yang ditunjang dengan pengetahuan dan wawasan yang luas dalam
melaksanakan tugas.
Pendapatan
yang diperoleh dari Pemerintah yang merupakan modal yang cukup besar
untuk kemajuan Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah (BPAD)
itu sendiri.
Anggotanya
yang terdiri dari pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah (BPAD)
Provinsi Sulawesi Selatan yang selalu aktif dalam melakukan tugasnya
sebagai anggota.
Masyarakat
mulai menyadari bahwa arsip adalah suatu alat bukti tertulis yang
Sangat berharga yang perlu dirawat dan dilestarikan. agar isi dan
infomasinya bisa diselamatkan juga dapat dipergunakan oleh
masyarakat yang membutuhkannya demi untuk kepentingan bangsa dan
Negara, hal ini terlihat dari banyaknya arsip-arsip yang
dititipkan di Badan arsip dan Perpustakaan daerah.
Arsip-arsip
penting dan vital yang telah menjadi statis di lembaga -lembaga
Negara BUMN, pemerintahan daerah diakuisisi oleh pihak Badan Arsip
dan Perpustakaan Daerah untuk dirawat dan dilestarikan fisik dan
informasinya.
Penyelengaraan
proses surat masuk dan surat keluar menurut nilai dan kepentingan
isinya seperti :surat penting, biasa dan rahasia telah menggunakan
sistem pola baru (KK) yang saat sekarang ini mulai diperkenalkan dan
dikembangkan oleh pihak Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah
keinstansi/kantor/perusahaan yang ada di Sulawesi Selatan.
Dengan
adanya system penyimpanan pola baru akan memperkecil Prosentase
dari-pada kehilangan arsip dan mempermudah didalm mencari arsip itu
kembali jika di perlukan.
Pada
proses penyimpanan arsip dipergunakan beberapa jenis Bon pinjam
untuk arsip dinamis, Microfilm, dan arsip statis masing-masing
memiliki prosedur sendiri.
Pengelolaan
arsipnya terbagi 2 yaitu pengelolaan arsip statis dan pengelolaan
arsip in aktif, masing-masing memiliki mekanisme kerja
masing-masing, dan pada proses akhirnya disimpan dan ditata pada
peralatanya masing-masing ditempat yang berbeda.
Untuk
menyelamatkan arsipnya dipergunakan zat-zat yang dapat mematikan
seluruh kuman, bakteri dan berbagai jenis serangga yang akan merusak
arsip, sementara untuk arsip yang telah rapuh penyelamatanya dapat
mempergunaka microfilm dan laminasi.
Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN), merupakan salah satu bentuk
penyelengaraan dan pelatihan bagi siswa yang memadukan antara yang
di peroleh di sekolah dengan pendidikan di Dunia Industri (Dunia
Kerja) yang di peroleh dengan melakukan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) secara langsung terarah untuk menambah ke ahlian
tertentu.
Dengan
terlaksananya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) maka kami dapat
menilai serta merasakan sendiri secara langsung, sampai dimana
kesanggupan kami, setelah kian lama mendapat ilmu dalam bentuk teori
di sekolah
Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu kegiatan untuk menunjang
terciptanya cara-cara pendidikan diluar lingkungan sekolah pada
umumnya sekolah menenga kejuruan(SMK)
Dalam
melaksanakan PSG secara langsung merupakan proses pembelajaran dalam
menambah pengetahuan dan keterampilan sebelum memasuki dunia kerja
atau dunia kerja yang luas.
4.2
Saran
untuk Badan Arsip
Adapun saran yang
dapat kami kemukakan dalam penelitian laporan ini, baik bagi kami
selaku Siswa-siswi yang melakukan PSG, pihak pengelola PSG maupun
bagi pihak Kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi
Sulawesi Selatan yaitu :
Diharapkan
bagi instansi untuk lebih meningkatkan motivasi kerja yang maksimal
agar hasil kerja yang dicapai lebih baik, serta diharapkan agar
semua komponen lebih disiplin waktu.
Lebih
memanfaatkan IPTEK secara optimal dan potensial.
3 .Kami berharap
Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah senantiasa akan bersedia
menerima siswa SMK Negeri 1Pana’ Kab Mamasa. untuk pelaksanaan
Praktek Kerja Industri pada angkatan berikutnya.
4. Kami berharap
Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah, tidak ada rasa bosan untuk
selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sebagai siswa
Praktek Kerja Industri, baik angkatan tahun ini maupun angkatan tahun
yang akan datang, untuk menuju ke hal-hal yang bisa mempertanggung
jawabkan pekerjaan yang diberikan dari Instansi masing-masing.
Kami
jaga berharap agar materi yang diberikan sesuai dengan jurusan
masing-masing dan bisa di pertanggung jawabkan di sekolah.
4.2.2
Saran
untuk Pihak Sekolah
Sebaiknya
bagi pihak sekolah mempersiapkan/lebih mengembangkan pengetahuan
tentang Microsoft excel, sebelum diberangkatkan. Karena sesuai
dengan yang kami dapatkan di lapangan, kami lebih banyak menginput
laporan-laporan dengan menggunakan Microsoft excel, seperti laporan
bulanan.
Kami
juga mengharapkan semoga SMK Negeri
1 Pana’, memilih kantor yang bisa menambah pengetahuan dan
pengalaman kerja bagi siswa,
Kami
sebagai pelaksana tahun ini mengaharapkan agar dalam perencanaan
praktek kerja industri bagi siswa SMK Negri 1 pana’ yang akan di
langsungkan pada tahun yang akan datang, sebaiknya menyiapkan
beberapa kantor agar siswanya bisa mendapatkan tugas yang
betul-betul bisa dikerjakan, lewat panduan pegawai dalam kantor
tersebut, sekaligus dapat bermanfaat dan sebagai pengalaman kerja
bagi siswa yang melaksanakan praktek tersebut, sehingga mereka tidak
merasa rugi, baik dari segi biaya maupun tenaga dan waktunya.
Kami
juga mengharapkan agar siswa yang akan mengikuti PRAKERIN pada
angkatan berikutnya, terbagi paling banyak 5 orang dalam satu
kantor, agar tidak terjadi kebosanan dalam kantor tersebut.
Kesan-Kesan
yang kami dapatkan selama PRAKRIN
Selama kami
menjalani praktek kerja industri kami banyak menemukan kerjaan yang
asing buat kami, tidak lepas dari cara menginput dengan menggunakan
Microsoft Excel, namun kami belum mahir dalam menginput dengan
menggunakan excel, tapi paling tidak kami sudah bisa membuat absen
hadir he…he…he…he…, kami juga dapat mengetahui banyak hal
tentang dunia kerja, ditambah lagi keakraban yang dijalin bersama
dengan pegawai membuat kami selaku penulis dapat merasa nyaman
menjalankan Praktek Kerja Industri sehingga menimbulkan kesan yang
sangat baik bagi kami semua,,, walaupun tidak maksimal tapi kami
merasa cukup berpengalaman tentang dunia kerja. dan ternyata apa yang
kami pelajari di sekolah tidak jauh, dari yang kami dapatkan dalam
dunia kerja nyata (lapangan karja nyata).
DAFTAR
PUSTAKA
Badan
Kearsipan Daerah Sulawesi Selatan
JURNAL
/ CATATAN KEGIATAN
PSG SMK NEGERI 1 PANA’
Adapun
kegiatan yang telah kami laksanakan selama 2 Bulan mulai tanggal 14
Mei s/d 14 Juli 2012 adalah sebagai berikut :
NO.
|
TANGGAL
|
TEMPAT
|
JENIS
KEGIATAN
|
1.
|
14
Mei 2012 s/d 14 Juni 2012 |
program
|
Mengimputdata
pada computer
Mengimput
laporan bulanan
Memberi
cap/stempel pada laporan
- Mengimput
surat kuasa/ print
|
2.
|
14
Juni 2012 s/d 14 Juli 2012 |
program
|
Mengedit
laporan bulanan
Mengimput
data pada computer
Menata
arsip
Menggandakan
arsip
Mengimput
laporan bulanan
Memberi
cap/stempel pada surat
Menggandakan
laporan
Menjilit
laporan
- Mengedit
laporan bulanan
|
Dokumentasi
kegiatan
Tempat
Penyimanan
Filling
Kabinet dan
Tempat Penyimpanan Kartu Kendali
Filing
Kabinet (Rak Arsip Dinamis)
Rak
Arsip In Aktif
Rak
Arsip Statis
Arsip
yang Belum Diolah
Nama-Nama
Peserta Praktek Kerja Industri (Prakerin)
di
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Sulawesi Selatan
No.
|
N a m a
|
NIS
|
Jurusan
|
1.
|
Agustinus So’bo |
|
Administrasi
Perkantoran
|
2.
|
Anita Daun Langi’ |
|
Administrasi
Perkantoran
|
3.
|
Bimbang |
|
Administrasi
Perkantoran
|
4.
|
Buttu Lalong |
|
Administrasi
Perkantoran
|
5.
|
Demianus Demma |
|
Administrasi
Perkantoran
|
6.
|
Ferianto Belo Langi’ |
|
Administrasi
Perkantoran
|
7.
|
Leppan |
|
Administrasi
Perkantoran
|
8.
|
Markus Badong |
|
Administrasi
Perkantoran
|
9.
|
Matius Marten |
|
Administrasi
Perkantoran
|
10.
|
Matius Tumanan |
|
Administrasi
Perkantoran
|
11.
|
Paulus Pagi’ |
|
Administrasi
Perkantoran
|
12.
|
Resyapa’ |
|
Administrasi
Perkantoran
|
13.
|
Reksi |
|
Administrasi
Perkantoran
|
14.
|
Selmi Sombo |
|
Administrasi
Perkantoran
|
15.
|
Suleman |
|
Administrasi
Perkantoran
|
16.
|
Willyam Piter Arruan S |
|
Administrasi
Perkantoran
|